Stok Gagal di Seleksi Beasiswa LPDP



Saya ingin berbagi pengalaman tentang test beasiswa LPDP yang pernah saya lalui kepada teman-teman semua. Okay, Let’s start the story. Saya sudah 3 kali apply beasiswa LPDP dan 2 kali gagal. Pertama gagal di seleksi administrasi batch ke tiga tahun 2015 dan di seleksi administrasi batch ke empat 2015. Kegagalan pertama di seleksi administrasi dan kegagalan kedua karena kebodohan pribadi (karena dasarnya bukan “orang pintar”).  Tapi 2 kegagalan ini saya anggap sebagai kesempatan untuk menghabiskan stok gagal saya (always positive thinking). Setiap orang punya stok gagal dan hukum itu berlaku kepada saya (Alhamdulillah). Saya akan mencoba sebanyak mungkin agar stok gagal yang saya punya habis dan Alhamdulillah ternyata stok gagal saya habis pada percobaan ketiga.. Alhamdulillah.. Berkat doa teman-teman dan rezeki anak sholeh.. Berikut saya ceritakan detail list kegagalan saya, semoga ada hikmahnya dari setiap kegiatan yang kita lakukan.

Kegagalan pertama, saya mendaftar beasiswa Afirmasi LPDP pada bulan Juni 2015 untuk kampus Tohoku University. Beasiswa Afirmasi ini diberikan kepada awardee dengan 3 kelompok tertentu. Kelompok pertama adalah warga negara Indonesia yang tinggal di daerah terluar, tertinggal dan terdepan. Kelompok kedua adalah warga negara Indonesia yang pernah menjuarai olimpiade tingkat nasional dan internasional. Kelompok ketiga adalah warga negara Indonesia yang berprestasi tapi berasal dari keluarga tidak mampu. Untuk beasiswa Afirmasi ini persyaratannya sangat banyak karena saya yakin bahwa mereka tidak mau memberikan beasiswa kepada orang yang tidak tepat sehingga persyaratan administrasinya diperketat. Dan sinilah sumber kegagalan pendaftaran yang pertama. Pada waktu itu saya menggunakan surat rekomendasi yang tidak sesuai dengan LPDP minta. Saya menemukan surat rekomendasi LPDP yang tersebar di Internet dan ternyata tidak sesuai dengan format surat rekomendasi yang LPDP. 



Kedua, hal yang sama juga terjadi pada surat pernyataan yang saya upload di website registrasi LPDP tidak sesuai juga dengan format yang diminta. Ketiga, saya tidak upload surat keterangan bebas narkoba. Kesalahan utamanya adalah terletak pada managemen waktu pada waktu itu sangat buruk. Saya hanya punya waktu 1 minggu untuk mempersiapkan registrasi online seluruh berkas administrasi LPDP sehingga semua menjadi serba tidak siap. Hal yang paling penting untuk mendaftar LPDP adalah waktu yang cukup untuk mempersiapkan semua berkas dan teliti apakah semua berkas sudah sesuai format yang diminta. Intinya baca website resmi dari LPDPnya saja. Format surat rekomendasi, surat pernyataan, sertifikat bahasa dll sudah ada di booklet LPDP jadi tabayun dengan baca terlebih dahulu sebelum melengkapi semua berkas.

Kegagalan kedua terletak pada kesalahan pribadi yang tidak sabar menunggu pengumuman seleksi administrasi. Ketidaksabaran ini beralasan karena hanya beasiswa LPDP batch inilah yang bisa saya sandarkan untuk mensupport beasiswa master saya pada bulan April 2016 seperti yang tercantum di Letter of Acceptance saya. Jika beasiswa LPDP ini tidak dapat, maka saya harus memulai strategi biaya sendiri untuk master saya. Sudah banyak setting plan yang telah diatur untuk mencukupi biaya kuliah master ini mulai dari part time, jualan online dan jualan makanan. Walaupun sebelumnya saya sudah mulai menabung dari kegiatan mengajar dan project riset untuk pegangan 2 bulan pertama kuliah. 

Saya sangat penasaran dengan pengumuman seleksi administrasi sehingga tiap hari pasti cek account lpdp. Dan rencananya saya ingin mengupdate LoA saya, lalu saya coba klik batalkan pendaftaran dan oke. Ternyata, hal yang saya perbuat itu jahat. Awalnya yang saya pikirkan terkait hentikan pendaftaran ini bermaksud untuk mengupdate data dan kenyataannya adalah saya membatalkan pendaftaran saya untuk ikut seleksi LPDP batch ke 4 2016.  Akhirnya saya harus berlapang dada dengan kenyataan ini dan kembali berpikir bahwa hukum stok gagal itu masih berlaku kepada saya.  Belajar mengikhlaskan apa yang terjadi dan tidak meratapi semua yang terjadi. Move on. Mungkin percobaan ketiga berhasil dengan konsekuensi saya harus differ perkuliahan saya di Oktober. Alhamdulillah, percobaan ketiga berhasil lolos seleksi administrasi dan diberikan kesempatan untuk ikut tahapan seleksi berikutnya.

"Sesungguhnya Allah Bersama Prasangka HambaNya (HR Bukhari-Muslim)"

Dunia ini sudah diatur oleh ALLAH SWT untuk berpasang-pasangan. Laki-laki dipasangkan dengan perempuan, malam dipasangkan dengan siang, hidup dipasangkan dengan mati, keberhasilan dipasangkan dengan kegagalan. Berhasil dan gagal akan selalu menemani hidup kita dan sewajarnya saja untuk merespon semua kenyataan yang dihadapi. Tidak terlalu berlebihan untuk bersenang senang ketika berhasil dan tidak terlalu bersedih ketika gagal. Tanggapi semuanya dengan sewajarnya saja. Yakinlah bahwa rencana ALLAH SWT pasti akan indah pada waktunya. Ada hal yang akan kita syukuri ketika kita sudah mengetahui bahwa ada hikmah dibalik kegagalan kita. Gagal, ya coba lagi. Habiskan stok gagal yang kita punya dengan stok keberhasilan yang dimiliki. Habis gelap terbitlah terang. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Percobaan ketiga akan dibagikan pada cerita selanjutnya..


Komentar

  1. Hi Bayu, Salam Kenal.

    Saya juga sempat gagal di proses administrasi. Ingin tanya, bagaimana bayu tau letak kegagalannya? Apa konfirmasi langsung ke pihak LPDP?

    Dulu saya sudah melengkapi semua berkas yang diperlukan dan kualifikasi yang dibutuhkan seperti TOEFL, LoA, dan sebagainya, tapi tetap gagal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Angga, Salam Kenal..

      Maaf baru dibalas, untuk percobaan pertama saya gagal karena surat rekomendasi saya berbeda dengan form yang sudah pihak LPDP sediakan serta tidak melampirkan surat keterangan bebas TB juga.. (Hasil intropeksi diri) hehe.. Percobaan kedua itu karena saya batalkan pendaftaran mas pada saat menunggu hasil proses administrasi.. percobaan pertama dan kedua karena kesalahan pribadi mas bukan karena sistemnya jadi nggak perlu konfirmasi ke pihak LPDP.. Tapi kalau ada kegagalan selain kesalahan yang disebabkan diri sendiri, cb kirim permohonan untuk mengetahui sistem penilaian yang Angga peroleh jika penasaran(in case kalau nggak lolos atau lolos) ke http://e-ppid.kemenkeu.go.id. dan dalam 10 kerja Insya Allah dibalas oleh mereka tentang nilai yang Angga peroleh dalam rangkaian seleksinya.. Semoga Bermanfaat..

      Hapus
  2. maaf, saya mau bertanya, stok 2 kali gagal LPDP bukannya 2 kali gagal wawancara? jdi jika gagal administrasi dua kali masih bisa melanjutkan???

    BalasHapus
  3. Hai Mba Fikriani Asha,

    Stok gagal disini adalah gagal di seleksi administrasi bukan di seleksi substansi.. seleksi administrasi tidak membatasi gagalnya berapa kali (berharap tidak gagal aja ya.. hehehe).. Seleksi substansi yang membatasi sebanyak 2 kali.. tapi sekarang sistem seleksi LPDP ada perubahan dan ikuti sistem yang terbaru yaa.. semangat.. Semoga bermanfaat..

    Regards,

    Bayu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIAS

Validitas Eksternal

Pengantar Surveilans Epidemiologi Kesehatan dan Keselamatan Kerja