Gangguan Akibat Kekurangan Iodium


Kesehatan merupakan hak setiap warga negara Indonesia. Salah satu cara yang untuk meningkatkan derajat kesehatan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi.  Makanan yang bergizi terdiri dari makanan yang mengandung makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak serta mikronutrien seperti zat besi, seng, iodium dsb. Ketika salah satu sumber gizi tidak terpenuhi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama maka akan terjadi defisiensi sumber gizi. Salah satu defisiensi zat gizi adalah defisiensi zat iodium sehingga akan terjadi kekerdilan pada anak, keguguran dan kecacatan pada ibu hamil dan penurunan kecerdasan pada anak sekolah.
x

GAKI adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Defisiensi iodium dapat menyebabkan terjadinya penyakit gondok. Gondok merupakan cara adaptasi manusia terhadap kekurangan unsur iodium dalam makanan dan minumannya. GAKI adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai macam faktor risiko. Salah satu faktor risiko yang mempengaruhi kejadian GAKI adalah jumlah pemakaian garam beriodium yang kurang di dalam masakan tiap hari. Pada pemetaan GAKI di Indonesia tahun 1998 diperkirakan sekitar 87 juta penduduk yang hidup dan bermukim di daerah endemik kekurangan iodium, 20 juta penduduk menderita penyakit gondok dan 290.000 orang menderita kretin. GAKI banyak terdapat pada daerah pegunungan karena kandungan iodium pada tanahnya kurang akibat erosi dan longsor tetapi berdasarkan survei GAKI tahun 2003 ditemukan bahwa daerah dataran rendah juga termasuk daerah endemis gondok. Hal ini dipengaruhi oleh pola konsumsi mereka yang kurang terhadap makanan sumber iodium. Tujuan penulisan ini yaitu untuk melakukan pendekatan biopsikososiokultural pada Siswa SD yang menderita GAKI di daerah Wonogiri sehingga rumusan masalah yang ingin diketahui adalah bagaimana pendekatan biopsikososiokultural melihat permasalahan GAKI pada siswa SD di daerah endemik GAKI.
Analisa Biopsikososiokultural adalah kajian perspektif antropologi penyakit yang ada di masyarakat, misalnya kesehatan reproduksi, kebiasaan merokok, penyalahgunaan narkoba, penularan HIV/AIDS pada para kelompok rentan, dll. Hal yang dikaji dari analisa biopsikososiokultural adalah melihat/menjabarkan penyakit dalam sudut pandang biologi, psikologi, sosial dan budaya masyarakat sehingga menimbulkan penyakit.

Analisa Biologis GAKI pada Anak
Iodium merupakan zat gizi essensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari hormon thyroxin. Terdapat dua ikatan organik yang menunjukkan bioaktivitas hormon ini, yaitu trijodotyronin (T3) dan tetrajodotyronin (T4) atau thyroxin. Iodium dikonsentrasikan di dalam kelenjar gondok (glandula thyroxin) untuk dipergunakan dalam sintesa hormon thyroxin. Hormon ini ditimbun dalam folikel kelenjar gondok, terkonjugasi dengan protein (globulin) yang disebut thyroglobulin yang merupakan bentuk yodium yang disimpan dalam tubuh, apabila diperlukan, thyroglobulin dipecah dan akan melepaskan hormon thyroxin yang dikeluarkan oleh folikel kelenjar ke dalam aliran darah. Kekurangan yodium memberikan kondisi hypothyroidism dan tubuh mencoba untuk mengkompensasikan dengan penambahan jaringan kelenjar gondok yang menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid tersebut. Jumlah iodium dalam tubuh manusia relative sangat kecil dan kebutuhan untuk pertumbuhan normal hanya 100-150 mikrogram (0,1-0,15 mg) perhari. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dari konsumsi 6 gram garam beriodium dengan kandungan minimal 40 ppm, sekitar 60 mikrogram iodium yang dikonsumsi tersebut akan ditangkap oleh kelenjar tiroid untuk pembentukan hormon thyroxin.

Analisa Psikologis GAKI pada Anak
Dampak psikologis/kejiwaan pada anak yang menderita GAKI akan merasa dirinya tidak diperhatikan dengan baik oleh orang tua sehingga rasa kasih sayang orang tua akan nampak jika si anak menderita gondok. Pola asuh orang tua akan mempengaruhi rasa aman, tentram pada anak sehingga perilaku si anak akan terjamin secara maksimal. Karena kebanyakan dari kepala keluarga sebagai petani dan pelaut yang menghabiskan hari di sawah dan laut sehingga pola asuh anak menjadi kurang dan berdampak pada asupan gizi anak yang lebih pada konsumsi zat goitrogenik yaitu konsumsi makanan yang dapat menghambat asupan iodium pada kelenjar tiroid seperti daun singkong, sawi, singkong dsb. Pola asuh orang tua yang permisif, otoriter dan demokratis juga berpengaruh pada pola konsumsi anak. Pola asuh yang memiliki hubungan signifikan dengan kemampuan kognitif anak adalah pola asuh yang responsif (sensitif, memfokuskan perhatian anak, penggunaan bahasa yang lebih banyak serta mengurangi intonasi negatif dalam perkataan). Anak yang menerima pola asuh responsif sepanjang masa  perkembangan (balita, pra sekolah dan masa sekolah dasar) memiliki nilai IQ 5 poin lebih tinggi dibanding anak yang hanya menerima pola asuh responsif selama 2 masa perkembangan. Anak yang menerima pola asuh responsif hanya pada salah satu masa perkembangan akan memiliki nilai IQ yang lebih rendah 10 poin dibanding anak yang menerimanya pada 2 masa perkembangan.

Analisa Sosial GAKI pada Anak
Dampak sosial yang dialami oleh anak yang menderita GAKI adalah terjadinya gangguan perkembangan mental, lamban berpikir, kurang bergairah sehingga orang semacam ini sulit dididik dan di motivasi sehingga si anak akan merasa terkucilkan dan tidak mendapat perhatian. Salah satu faktor yang mempengaruhi sosiodemografi dan GAKI adalah lama pendidikan orang tua, pola asuh, struktur keluarga dan jumlah anak akan berpengaruh pada GAKI dan kognitif si anak. Salah satu contoh yaitu pola asuh. Lama pendidikan ayah dan ibu akan berpengaruh pada pola konsumsi makanan yang akan bervariasi pada anak sehingga konsumsi makanan sumber goitrogen akan berkurang dan di selingi dengan konsumsi makanan yang lain. Letak geografis pada kabupaten Wonogiri yang berada pada dataran tinggi membuat konsumsi makanan sumber iodium juga kurang. Konsumsi iodium hanya pada garam beriodium dan pada daerah pinggir pantai, konsumsi iodium akan berpacu pada makanan laut seperti ikan, kerang dsb. Kemudian produk unggulan dari kab Wonogiri adalah Ubi kayu, padi dan jagung maka pola konsumsi akan lebih banyak pada konsumsi makanan zat goitrogen sehingga sudah menjadi hal yang lumrah bagi mereka untuk mengkonsumsi makanan yang dapat menghambat asupan iodium pada tubuh.

Analisa Budaya GAKI pada Anak
Pola konsumsi makanan di suatu daerah atau masyarakat dapat ditinjau dari dua aspek yaitu aspek kuantitas dan aspek kualitas. Aspek kuantitas dilihat dari jumlah pangan itu sendiri sedangkan aspek kualitas meliputi pola (keragaman, jenis) konsumsi pangan dan nilai mutu gizi. Nilai-nilai yang diyakini oleh anak terhadap perkataan orang tua adalah sebuah kepastian untuk menuruti perkataan/perbuatan yang disarankan. Hanya untuk menentukan pendidikan dan jodoh nantinya anak bisa ikut menentukan pilihan walaupun anak nantinya juga bermusyawarah pada orang tuanya. Dalam hal konsumsi makanan, anak belum bisa menentukan/memberikan saran kepada ibu/orang tuanya untuk meminta konsumsi makanan tertentu. Peranan wanita dalam menentukan makanan sangatlah berperan dalam terjadinya GAKI pada anak. Kemudian peran geografis yang menjadikan masyarakat berfikir mengkonsumsi yang sudah disediakan di alam. Daerah endemis merupakan berpenghasilan dari petani singkong membuat mereka akan mengolah daun singkong dan singkong untuk konsumsi makanan sehari-hari. Baik singkong maupun daunnya merupakan sumber goitrogenik yaitu makanan yang mengandung zat yang dapat menghambat produksi hormon tiroksin di dalam tubuh sehingga berdampak pada terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak.

Daftar Pustaka

Bappeda Kabupaten Wonogiri. Laporan Rencana Pembangunan Daerah Kab Wonogiri http://www.bappeda.wonogirikab.go.id/pustaka/rkpd_2009.pdf  diakses pada hari kamis, 6 Desember 2012
Rusnelly, Determinan KeJadian GAKI pada Anak Sekolah Dasar Di Dataran Rendah Dan Dataran Tinggi Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan. http://eprints.undip.ac.id/15863/1/Rusnelly.pdf diakses pada hari kamis, 6 Desember 2012
Kabupaten Wonogiri. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Ilppd) Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 Kepada Masyarakat http://www.wonogirikab.go.id/pustaka/ilppd_2012.pdf diakses pada hari kamis, 6 Desember 2012
Persagi. Hubungan Antara Status Gizi Dan Faktor Sosiodemografi Dengan Kemampuan Kognitif Anak Sekolah Dasar Di Daerah Endemis Gaki. http://persagi.org/document/makalah/192_makalah.pdf diakses pada hari kamis, 6 Desember 2012
Anonim, http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-nuningrahm-5252-3-bab2.pdf diakses pada hari kamis, 6 Desember 2012


Tulisan lama yang di repost



Sendai, 8 Mei 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIAS

Validitas Eksternal

Pengantar Surveilans Epidemiologi Kesehatan dan Keselamatan Kerja